Rahasia Bulan
Kau sapa aku dengan kelancangan
Mengajar sekeping hati bertatih
Di atas silat lidah pujimu
Bulan melambai sambil mencebik
Penuh rahsia seakan ingin
Memberitahuku kisah apa dibalik kisah ini
Aku keliru mentafsir arti
Cebikan bulan dibalik awan
Yang gagah mencoba menutupi
Ukiran penuh rahsia
Aku hanya terbuai dengan muntahan
Namaku dibibirmu bak zikir persembahan
Untuk jiwa yang tanpa sadar dilambung
Ombak kebohongan
Tari lakumu merajut sinar ke bilik-bilik hati
Mengguncang tiap saraf tanpa sadar
Menemani kalbu menyelam
Ke dasar pasir-pasir harapan
Dan ketika aku tanpa sadar
Rupanya aku sedang berdiri di ujung kisah ini
Rembulan dengan pasrah membuka rahasia
Namun biarkan aku dan dia saja yang tahu
Karna dibibirmu bukan lagi
zikir yang mendamaikan penghidupanku
Tapi termuncrat bilah-bilah kata
Yang menghiris tiap langkah
yang kususun dengan harapan
Kusapu sendirian tetes-tetes darah yang mengalir
Di celah-celah hati yang terluka
Sambil berkata dalam kebisiuan pasrahku
“Terima kasih
Kau membantu menyempurnakan skenario Tuhan dalam lorong hidupku”
Samarinda, 28 Ramadhan 1429 H
Rahasia_Bulan
Posted by abe_titiktemupublisher.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to "Rahasia_Bulan"
Posting Komentar